CONTOH SOAL SUBNETTING
1)
Jika pada suatu jaringan lokal menggunakan IP
kelas C : 192.168.100.178/25 maka ;
- Tentukan
Netmasknya
- Tentukan
Berapa Broadcast Addressnya
- Ada
di Network manakah host tersebut
- Tentukan
berapa subnet (Network) yang diperoleh
- tentukan
berapa jumlah host setiap subnet.
Jawab:
Subnetmask dengan Prefix /25 artinya 255.255.255.128. Blok subnet= 256-128 = 128, alias urutan
subnetnya adalah kelipatan 128 yaitu 0, 128, 256. Tidak perlu mencari semu
subnet (kelipatan blok subnet), yang penting kita cek kelipatan 128 yang paling dekat dengan
178 (sesuai soal), yaitu 128
dan 256.
Network
|
Range IP
|
Broadcast
|
1
|
192.168.100.0
|
192.168.100.127
|
192.168.100.127
|
2
|
192.168.100.128
|
192.168.100.255
|
192.168.100.255
|
Jadi :
1. Netmasknya adalah : 255.255.255.128
2. Broadcats addreassnya adalah : 192.168.100.255
3. Alamat Jaringan (ada di Network) 192.168.100.128
4. Subnet (Network) yang diperoleh adalah 2
5. Host tiap subnet adalah 126 (128 – 2)
2)
Jika pada suatu jaringan lokal menggunakan IP
kelas B : 172.16.17.20/22 maka ;
- Tentukan
Berapa Broadcast Addressnya
- Ada
di Network manakah Host tersebut
- Netmasknya
adalah ?
- Berapa
Subnet yang diperoleh?
- Berapa
host tiap subnet?
Jawab:
- Subnetmask
dengan Prefix /22 artinya 255.255.252.0. Blok subnet= 256-252 = 4, alias urutan
subnetnya adalah kelipatan 4 yaitu 0, 4, 8, 12, 16, 20, …. 252. Tidak
perlu mencari semu subnet (kelipatan blok subnet), yang penting kita cek kelipatan 4 yang paling dekat
dengan 17 (sesuai soal), yaitu 16 dan 20. dengan demikian
broadcastnya adalah 172.16.19.255
- Jaringan
tersebut ada di network (subnet) 172.16.16.0
Subnet |
…
|
172.16.16.0
|
172.16.20.0
|
Host Pertama
|
…
|
172.16.16.1
|
172.16.20.1
|
Host Terakhir
|
…
|
172.16.19.254
|
172.16.27.254
|
Broadcast
|
…
|
172.16.19.255
|
172.16.27.255
|
3)
Jika pada suatu jaringan lokal menggunakan IP
kelas B : 172.16.67.30/22 maka ;
- Tentukan
Netmasknya
- Tentukan
Berapa Broadcast Addressnya
- Tentukan
berapa subnet (Network) yang diperoleh
- tentukan
berapa jumlah host setiap subnet.
Jawab:
1.
Subnetmask dengan Prefix /22 artinya
255.255.252.0.
2.
Blok subnet= 256-252 = 4, alias urutan
subnetnya adalah kelipatan 4 yaitu 0, 4, 8, 12, 16, 20, …. 252. Tidak perlu
mencari semu subnet (kelipatan blok subnet), yang penting kita cek kelipatan 4 yang paling dekat dengan
67 (sesuai soal), yaitu 76
dan 80. dengan
demikian broadcastnya adalah 172.16.67.255
3.
Subnet (Network) yang diperoleh adalah 256/4
= 64
4.
Jumlah host tiap subnet adalah 258 (260 – 2)
sesuai dengan perhitungan no 2.
4)
Termasuk ada di subnet manakah dari host
dengan IP Addreass 172.16.66.0/21.
Jawab: Prefix 21
berarti 255.255.248.0. Blok subnet = 256- 248 = 8, netmasknya adalah kelipatan
8 (0, 8, 16, 24, 32, 40, 48, …, 248) dan karena ini adalah alamat IP
kelas B, blok subnet kita “goyang” di oktet ke 3. Tidak perlu kita list
semuanya, kita hanya perlu cari kelipatan
8 yang paling dekat dengan 66 (sesuai dengan soal), yaitu 64 dan 72. Jadi susunan
alamat IP khusus untuk subnet 172.16.64.0 dan 172.16.72.0 adalah seperti di
bawah. Jadi pertanyaan bisa dijawab bahwa 172.16.66.0 itu masuk di subnet 172.16.64.0
Subnet |
…
|
172.16.64.0
|
172.16.72.0
|
…
|
Host Pertama
|
…
|
172.16.64.1
|
172.16.72.1
|
…
|
Host Terakhir
|
…
|
172.16.71.254
|
172.16.79.254
|
…
|
Broadcast
|
…
|
172.16.71.255
|
172.16.79.255
|
…
|
BEBERAPA CONTOH KASUS
YANG BERKAITAN DENGAN SUBNET
A.
SOAL MENANYAKAN SUBNETMASK DENGAN PERSYARATAN
JUMLAH HOST ATAU SUBNET
Soal yang menanyakan
subnetmask apa yang sebaiknya digunakan dengan batasan jumlah host atau subnet
yang ditentukan dalam soal. Untuk menjawab soal seperti ini kita gunakan rumus
menghitung jumlah host per subnet, yaitu 2y – 2, dimana y adalah
banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnetmask. Dan apabila yang ditentukan
adalah jumlah subnet, kita menggunakan rumus 2x (cara setelah 2005)
atau 2x – 2 (cara sebelum 2005), dimana x adalah banyaknya binari 1
pada oktet terakhir subnetmask.
- Soal: A
company is planning to subnet its network for a maximum of 27 hosts. Which
subnetmask would provide the needed hosts and leave the fewest unused
addresses in each subnet?
Jawab:
Karena kebutuhan host adalah 27, kita tinggal masukkan ke rumus 2y
– 2, dimana jawabannya tidak boleh kurang dari (atau sama dengan) 27. Jadi
2y – 2
>= 27, sehingga nilai y yang tepat adalah 5 (30 host).
Sekali lagi karena y adalah banyaknya binari 0 pada oktet terakhir
subnetmask, maka kalau kita susun subnetmasknya menjadi
11111111.11111111.11111111.11100000
atau kalau kita desimalkan menjadi 255.255.255.224.
Itulah jawabannya
- Soal:
You have a Class B network ID and need about 450 IP addresses per subnet.
What is the best mask for this network?
Jawab: 2y – 2 >= 450.
Nilai y yang tepat adalah 9
(510 host). Jadi subnetmasknya adalah: 11111111.11111111.11111110.00000000 atau
kalau didesimalkan menjadi 255.255.254.0
(itulah jawabannya! ).
- Soal: Refer to the exhibit. The internetwork in the
exhibit has been assigned the IP address 172.20.0.0. What would be the
appropriate subnet mask to maximize the number of networks available for
future growth?
Jawab: Cari jumlah host
per subnet yang paling besar, jadikan itu rujukan karena kalau kita ambil terkecil
ada kemungkinan kebutuhan host yang lebih besar tidak tercukupi. Jadi untuk
soal ini 2y
– 2 >= 850. Nilai y yang paling tepat adalah 10 (1022
host). Jadi subnetmasknya adalah 11111111.11111111.11111100.00000000 atau 255.255.252.0
B.
SOAL MENGIDENTIFIKASI
JENIS ALAMAT IP
Soal mengidentifikasi jenis alamat IP bisa
kita jawab dengan menghitung blok subnet dan mencari kelipatannya blok subnet
yang paling dekat dengan alamat IP yang ditanyakan.
- Soal:
Which type of address is 223.168.17.167/29?
Jawab: Subnetmask
dengan CIDR /29 artinya 255.255.255. 248. Blok subnet= 256-248 = 8, alias urutan
subnetnya adalah kelipatan 8 yaitu 0, 8, 16, 24, 32, …, 248. Tidak perlu
mencari semu subnet (kelipatan blok subnet), yang penting kita cek kelipatan 8 yang paling dekat dengan
167 (sesuai soal), yaitu 160
dan 168.
Kalau kita susun seperti yang dulu kita lakukan di penghitungan subnetting
adalah seperti di bawah. Dari situ ketahuan bahwa 223.168.17.167 adalah alamat broadcast.
Subnet |
…
|
223.168.17.160
|
223.168.17.168
|
…
|
Host Pertama
|
…
|
223.168.17.161
|
223.168.17.169
|
…
|
Host Terakhir
|
…
|
223.168.17.166
|
223.168.17.174
|
…
|
Broadcast
|
…
|
223.168.17.167
|
223.168.17.175
|
…
|
C.
SOAL MENGIDENTIFIKASI
KESALAHAN SETTING JARINGAN
Teknik
mengerjakan soal yang berhubungan dengan kesalahan setting jaringan
adalah kita harus menganalisa alamat IP, gateway dan netmasknya apakah
sudah bener. Sudah benar ini artinya:
1)
Apakah subnetmask yang digunakan di host dan
di router sudah sama
2)
Apakah alamat IP tersebut masuk diantara host
pertama dan terakhir. Perlu dicatat bahwa alamat subnet dan broadcast tidak
bisa digunakan untuk alamat IP host
3)
Biasanya alamat host pertama digunakan untuk
alamat IP di router untuk subnet tersebut
- Soal:
Host A is connected to the LAN, but it cannot connect to the Internet. The
host configuration is shown in the exhibit. What are the two problems with
this configuration?
Jawab: CIDR /27 artinya
netmask yang digunakan adalah 255.255.255.224. Dari sini kita tahu bahwa isian
netmask di host adalah berbeda, jadi salah setting di netmask. Yang kedua blok
subnet = 256-224 = 32, jadi subnetnya adalah kelipatan 32 (0, 32, 64, 86,
128, …, 224). Artinya di bawah Router 1, masuk di subnet 198.18.166.32. Alamat
gateway sudah benar, karena biasa digunakan alamat host pertama. Hanya alamat
IP hostnya salah karena 198.18.166.65 masuk di alamat subnet 198.18.166.64 dan
bukan 198.18.166.32.
D.
SOAL MENGIDENTIFIKASI
ALAMAT SUBNET DAN HOST YANG VALID
Termasuk jenis soal yang paling banyak
keluar, baik di ujian CCNA akademi (CNAP) atau CCNA 604-801. Teknik mengerjakan
soal yang menanyakan alamat subnet dan host yang valid dari suatu subnetmask
adalah dimulai dengan mencari blok subnetnya, menyusun alamat subnet, host
pertama, host terakhir dan broadcastnya, serta yang
terakhir mencocokkan susunan alamat tersebut dengan soal ataupun
jawaban yang dipilih.
- Soal:
What is the subnetwork number of a host with an IP address of
172.16.66.0/21?
Jawab: CIDR /21 berarti
255.255.248.0. Blok subnet = 256- 248 = 8, netmasknya adalah kelipatan 8 (0, 8,
16, 24, 32, 40, 48, …, 248) dan karena ini adalah alamat IP kelas B, blok
subnet kita “goyang” di oktet ke 3. Tidak perlu kita list semuanya, kita hanya
perlu cari kelipatan 8
yang paling dekat dengan 66 (sesuai dengan soal), yaitu 64 dan 72. Jadi susunan
alamat IP khusus untuk subnet 172.16.64.0 dan 172.16.72.0 adalah seperti di
bawah. Jadi pertanyaan bisa dijawab bahwa 172.16.66.0 itu masuk di subnet 172.16.64.0
Subnet |
…
|
172.16.64.0
|
172.16.72.0
|
…
|
Host Pertama
|
…
|
172.16.64.1
|
172.16.72.1
|
…
|
Host Terakhir
|
…
|
172.16.71.254
|
172.16.79.254
|
…
|
Broadcast
|
…
|
172.16.71.255
|
172.16.79.255
|
…
|
- Soal:
What is the subnetwork address for a host with the IP address
200.10.5.68/28?
Jawab: CIDR /28 berarti
255.255.255.240. Blok subnet = 256-240 = 16,
netmasknya adalah kelipatan 16 (0, 16, 32, 48, 64, 80 …, 240).
Kelipatan 16 yang paling dekat dengan 68 (sesuai soal) adalah 64 dan 80. Jadi alamat IP
200.10.5.68 masuk di alamat subnet 200.10.5.64.
Subnet |
…
|
200.10.5.64
|
200.10.5.80
|
…
|
Host Pertama
|
…
|
200.10.5.65
|
200.10.5.81
|
…
|
Host Terakhir
|
…
|
200.10.5.78
|
200.10.5.94
|
…
|
Broadcast
|
…
|
200.10.5.79
|
200.10.5.95
|
…
|
E.
SOAL-SOAL LAIN YANG
UNIK
Selain 4 pola soal diatas, kadang muncul soal
yang cukup unik, sepertinya sulit meskipun sebenarnya mudah. Saya coba sajikan
secara bertahap soal-soal tersebut di sini, sambil saya analisa lagi soal-soal
subnetting yang lain lagi
- Soal:
Which combination of network id and subnet mask correctly identifies all
IP addresses from 172.16.128.0 through 172.16.159.255?
Jawab: Teknik
paling mudah mengerjakan soal diatas adalah dengan menganggap 172.16.128.0 dan
172.16.159.255 adalah satu
blok subnet. Jadi kalau kita gambarkan seperti di bawah:
Subnet |
…
|
172.16.128.0
|
…
|
Host Pertama
|
…
|
|
…
|
Host Terakhir
|
…
|
|
…
|
Broadcast
|
…
|
172.16.159.255
|
…
|
Dari sini
berarti kita bisa lihat bahwa alamat subnet berikutnya pasti 172.16.160.0, karena
rumus alamat broadcast adalah satu alamat sebelum alamat subnet berikutnya. Nah
sekarang jadi ketahuan blok subnetnya adalah 160-128 = 32 (kelipatan 32),
terus otomatis juga ketahuan subnetmasknya karena rumus blok subnet adalah 256-oktet terakhir netmask.
Artinya subnetmasknya adalah 255.255.224.0.
Kok tahu kalau letak 224
di oktet ketiga? Ya karena yang kita kurangi (”goyang”) tadi adalah oktet
ketiga.
Subnet |
…
|
172.16.128.0
|
172.16.160.0
|
…
|
Host Pertama
|
…
|
|
|
…
|
Host Terakhir
|
…
|
|
|
…
|
Broadcast
|
…
|
172.16.159.255
|
|
…
|
Belum ada tanggapan untuk "SOAL SUBNETTING"
Posting Komentar